Part 2 Kembali ke Ulaanbaatar, dari perbatasan Rusia - Mongolia
Setelah bermalam di Khan-Nomad Hotel yang sangat dekat dengan tujuan destinasi kita yaitu perbatasan Rusia, Kita bergegas untuk sarapan pada pukul 9.00 a.m. Dengan menu sederhana yaitu 2 roti dan juga sosis panggang kita di sana juga menunggu hujan reda karena dari tengah pagi hingga pagi namun tak begitu deras. Setelah hujan reda dan awan pun kembali cerah, supir kita pun menjemput di hotel dan kita persiapan untuk Checkout.
Tak berselang lama, kita menuju ke destinasi pertama yaitu di pegunungan antara perbatasan mongolia dan rusia, di atas pegunungan kita bisa melihat hamparan gunung atau safana yang luas (kalau di batu ini seperti gunung banyak / paralayang), disana kita juga bisa melihat kereta siberia yang melintasi Rusia - Mongolia - China dan juga banyak terdapat wahana spot foto ataupun wahana adrenaline seperti melintasi jembatan gantung ataupun flying fox dengan bundling 20(MNT) atau 80ribu per orang. disana kita sering mendengar suara tembakan dari perbatasan rusia yang kemungkinan sedang melangsungkan latihan militer di tempat. setelah kita menghabiskan waktu kira-kira 2 sampai dengan 3 jam kita melanjutkan perjalanan ke depan pas perbatasan mongolia - rusia. Kondisi disana sangat ketat dengan penjagaan dan bahkan mereka siap dengan senapan laras panjang jarak jauh seperti perbatasan pada umumnya. Karena kita tidak mengantongi izin untuk memasukan rusia, jadi kita hanya melihat dari jauh bagaimana kondisi lingkungan sekitar rusia, waktu itu nampak pedesaan, kuil dan juga gereja di dekat perbatasan.
Dari perbatasan perkiraan 15 - 25 menit, kita melanjutkan perjalanan ke danau dimana disana kita berhenti untuk makan siang dan juga istirahat. perjalanan dari perbatasan kira-kira 30 menit namun dalam kondisi jalan yang tidak mulus dengan kontur jalan berupa tanah dan juga pasir berlumpur yang menjadikan jalanan sangat memacu adrenalin (oh iya, mobil kita hyundai sonata namun telah di modifikasi terkait roda depan-belakang dan juga bahan bakar gas dan minyak bahan bakar). Sesampainya disana kita melangsungkan makan siang dan menghabiskan waktu, setelahnya kita pergi ke hutan pinus yang di tanam puluhan ribu hektar dengan 2 juta pohon dari penanaman 2009 - 2024 kerjasama dari negara korea dan mongolia. kita tidak begitu banyak menghabiskan waktu di hutan pinus karena dingin dan angin yang begitu besar meskipun banyak pohon disana. Dari hutan pinus kita menuju ke daratan pasir, tidak begitu luas namun cukup memukau. Disana kita sebenarnya bisa berselancar pasir namun sekali lagi karena kondisi cuaca yang tidak menentu, sangat disayangkan kita hanya menikmati angin yang begitu kencang, tapi beruntung guyss disana kita bisa melihat 2 pelangi karena di tempat sebelah yang tidak jauh sebelum kita turun dari main road dan turun mobil terjadi hujan dan panah namun hanya sesaat, pemandangan ini sangat sering terjadi di negara mongolia dan sangat-sangat memukau juga dengan hamparan hijau safana dan di temani hewan-hewan seperi kuda, sapi, angsa dan juga unta.
Akhir dari perjalanan, kita menuju ke stasiun kereta api dimana kita menjajal pengalaman baru naik kereta dari perbatasan rusia ke ibu kota mongolia. Sekali lagi dari perbatasan rusia ke ulaanbaatar sejauh 460km dan membutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalanan, ini merupakan pengalaman yang sangat tidak terlupakan dimana kita bisa melihat kondisi lingkungan sekitar dan juga pemandangan yang sangat menawan. satu gerbong kereta berisi 8 ruangan yang berukuran kurang lebih 1.80 - 2meter dan lebar 1.70 - 180 yang di isi 4 penumpang tiap ruangan, dan sangat nyaman untuk orang indonesia rebahan di dalam gerbong kereta. Untuk harga tiket per orang 60k(MNT) include selimut dan bantal.
